Pagi ini seseorang bertanya, apa yaa judul yang bagus buat sepenggal cerita pagi ini....
Hmmm.. Apa yaa?
Kalo semesta pagi ini dari tepian ubud yg hujan gimana?
Ya ya... Sepertinya menarik.. Jawab seseorang itu.
Apa dilakukan semesta di pagi yang hujan ini? Entah dia sedang bernyanyi, atau sekedar menyapa hujan yang turun.
Sunday, June 19, 2016
Sebuah monolog absurb di pagi hari
0
|
Wednesday, June 15, 2016
Sepenggal cerita dariku padamu pemilik hati ~ Part I
Posted by
Dinda Pranata
|
at
11:28 AM
0
Tidak pernah ada yang menduga bahkan untukku atau untukmu
yang memiliki pasangan impian masing-masing. Hingga saat kita pun mulai merasa
putus asa, kita saling menemukan dan menyadari bahwa mungkin ini cara Tuhan.
Dalam sekaratnya hati, dan semua keputusasaan yang datang atas semua kegagalan
yang terjadi. Pada suatu titik kita memutuskan untuk berhenti..
Ya, kita berdua memang sudah lelah dengan semua rasa sakit
itu bahkan sama-sama memutuskan untuk menyerah saja. Tetapi, bukankah Tuhan sangat
menyayangi kita hingga pada titik akhir itu kita bertemu untuk saling berusaha
menjadi penawar luka.
Terima kasih aku ucapkan pada Tuhan untuk hadiahnya.
Terima kasih juga aku ucapkan padamu atas kasih sayangmu.
Tidak perduli seberapa gilanya aku menyayangimu, untukmu
yang sudah bersedia ada untukku aku serahkan semua hatiku.
Terima kasih suamiku. Karenamu aku hidup kembali.
Tuesday, June 14, 2016
Untukmu yang akan bersama denganku dalam sebuah kisah
Posted by
Dinda Pranata
|
at
12:10 PM
0
Untukmu yang akan
bersama denganku dalam sebuah kisah
Pernah aku membayangkan keindahan sebuah kisah dalam setiap
perjalanan. Namun, dalam dunia nyata memang tidak pernah seindah apa yang
dibayangkan. Kisahku mungkin tidak seindah bayanganku, begitu pun dengan mu
yang akan bersanding denganku.
Setiap pertengkaran membuatku tahu, aku sudah banyak
berharap padamu. Aku lupa bahwa aku memiliki sepasang kaki untuk tetap berdiri.
Berdiri kokoh untuk kita yang sama-sama berjuang, untuk kita yang sama-sama
terlahir dari tempat yang berbeda, untuk kita yang berusaha saling berpegangan
tangan menuju kebahagian kita.
Sejenak aku berusaha melonggarkan tali itu agar kamu tidak
kesulitan bernafas, tapi aku pun berusaha tidak melepasmu sehingga kau pergi
begitu saja. Jika pertengkaran terjadi, hal yang muncul dalam benakku adalah
masa lalumu yang begitu terasa menyakitkan. Hingga aku berfikir apakah aku
sudah berlaku kejam padamu. Aku memilih diam ketika situasi begitu sulit, agar kata yang keluar tidak menyakitimu lebih dalam lagi.
Aku tidak pernah menunjukkan bagaimana aku berfikir tentang ini semua, agar kata-kata tidak hanya berakhir sekedar kata. Harapku langkah, usaha dan tindakan menjadi gaung dari pikiranku. Sesulit apapun itu masih bisa kita usahakan. Kita akan tetap sama-sama walau ada perbedaan.
Karena kamu yang akan bersamaku adalah semua yang bisa kita usahakan termasuk hal terbaik yang bisa kamu terima dari aku yang belum begitu kuat untukmu.
Terima kasih sudah menjadi kekuatanku.
Subscribe to:
Posts (Atom)