Tidak pernah ada yang menduga bahkan untukku atau untukmu
yang memiliki pasangan impian masing-masing. Hingga saat kita pun mulai merasa
putus asa, kita saling menemukan dan menyadari bahwa mungkin ini cara Tuhan.
Dalam sekaratnya hati, dan semua keputusasaan yang datang atas semua kegagalan
yang terjadi. Pada suatu titik kita memutuskan untuk berhenti..
Ya, kita berdua memang sudah lelah dengan semua rasa sakit
itu bahkan sama-sama memutuskan untuk menyerah saja. Tetapi, bukankah Tuhan sangat
menyayangi kita hingga pada titik akhir itu kita bertemu untuk saling berusaha
menjadi penawar luka.
Terima kasih aku ucapkan pada Tuhan untuk hadiahnya.
Terima kasih juga aku ucapkan padamu atas kasih sayangmu.
Tidak perduli seberapa gilanya aku menyayangimu, untukmu
yang sudah bersedia ada untukku aku serahkan semua hatiku.
Terima kasih suamiku. Karenamu aku hidup kembali.
0 comments:
Post a Comment