Selama ia satu kelas dan dekat dengan Mamoru, Reyhan pasti punya ide-ide jahil untuk Mamoru. Mamoru memang selalu galak pada Reyhan dan nggak bisa akur pada Reyhan.
Hingga siang hari yang terik ini, Mamoru yang lagi santai jalan dengan Vanani. Tiba-tiba “aduh aku kebelet nih..” kata Mamoru. “kamu duluan aja deh ke kelasnya, aku mau ke toilet dulu.” Kata Mamoru. “ya, udah buruan dech..” kata Vanani mengingatkan, setelah ini ada pelajaran Bahasa Jepang, dan gurunya benar-benar killer banget. “ya aku tau.. bentar lagi jamnya Ardi sensei.” Kata Mamoru malas dan Mamoru langsung pergi ke toilet.
Ia tidak tahu, kalau mulai tadi ada cowok yang udah punya ide buat ngerjain Mamoru. “ni saatnya..” katanya dengan senyum penuh arti. Ia mengendap-endap masuk ke kamar mandi cewek, sambil celingukan dan memastikan tidak ada cewek yang masuk kamar mandi. Setelah aman, ia merencanakan misinya bersama dengan Tryan.
“Yan.. kalo ada orang bilang ya.” Kata cowok ini. “Sip.. Rey. Tapi, cepet dikit.” Kata Tryan yang berjaga di depan pintu masuk toilet. Reyhan hanya mengacungkan jempolnya. Mengendap-endap masuk ke kamar mandi cewek dan mengambil gayung air. Kemudian ‘BYURRRR…’ ia menyiramkannya tepat diatas kepala Mamoru, seketika Mamoru berteriak. “AHHH..!” jerit Mmamoru. “SIALANNN…!!” umpatnya dalam kamar mandi.
Reyhan langsung berlari dan keluar kamar mandi cewek dengan Tryan. “ayo buruan..!” katanya sambil berlari. Di dalam kamar mandi Mamoru basah kuyup dan mengomel sendirian.
“SIALANNN !” Umpatnya. “kerjaan siapa sih ?” gerutunya. Ia keluar dari toilet dengan basah kuyup dan ia menjadi pusat perhatian teman-temannya. “kurang ajar banget..!! bikin basah kuyup gini!!” Katanya kesal sambil berjalan menuju kelas. Selama dalam perjalanan ia terus berpikir siapa yang melakukannya. Pikirannya pasti akan mengarah ke Reyhan.
Semua yang ada di kelas bingung, mengapa pakaian Mamoru basah semua. “Kenapa Ru ?”tanya Reyhan dengan tersenyum puas. “kehujanan di kamar mandi..” goda Reyhan dan seisi kelas tertawa. “Sudah.. sudah.. ” kata Ardi sensei menenangkan seisi kelas. “Doushite ?” tanya Ardi sensei. “basah sensei, sepertinya ada yang sengaja melakukan ini.” Kata Mamoru sambil melihat ke arah Reyhan yang tersenyum puas. “nggak usah banyak alasan !! apa kamu tahu sekarang jam berapa?” tanya Ardi sensei
“ya tahu sensei.. jam 11 kan..” Jawab Mamoru dengan santainnya “kamu tahu sudah lewat 15 menit dan kamu tahu apa hukuman bagi yang terlambat pada jam saya!!” Ardi sensei naik darah. “tapi,sensei..” kata Mamoru membantah. “nggak usah membantah..!!” gertak Ardi sensei. “ya, sensei..” kata Mamoru lemas dan melihat kearah Reyhan yang masih tertawa-tawa. “sumimasen sensei.”Katanya lirih.
Ia benar-benar kecewa banget dan merasa malu. “ini semua gara-gara orang itu.” Kata Mamoru mengumpat. “aku tahu ini pasti kerjaan Reyhan, tapi gimana dia bisa masuk dalam toilet ?” tanyanya pada diri sendiri. “awas aja kalo bener.. Uhhhhh… aku habisin tu cowok !!” katanya sambil mengepalkan tangan.
Ia menunggu dengan BT-nya di luar kelas. Duduk-duduk sambil dengerin Mp3 dengan hadset di Hp-nya,sedikit mengurangi ke-BT-annya. Sejenak Reyhan tertawa dengan Tryan, melihat Mamoru tadi di omelin Ardi sensei. “lihat ekspresinya tadi nggak ?” Kata Reyhan dengan senyum kepuasan. “Lucu banget tahu..” lanjutnya lirih sambil tertawa.
“iya.. Tapi, apa nggak keterlaluan Rey ?” tanya Tryan. “keterlaluan gimana ?” tanya Reyhan. “iya, kalo dia masuk angin gimana ?” Tanya Tryan mengawatirkan Mamoru. “nggak, dia cewek yang kuat kok.” Kata Reyhan dengan yakinnya.“pokoknya kalo ada apa-apa ma dia jangan bawa-bawa aku..” Ancam Tryan. “iya, tenang aja.” Kata Reyhan dengan tersenyum puas dan kembali memperhatikan pelajaran.
Walau begitu pikirannya tetap pada Mamoru. Ia juga memikirkan keadaan Mamoru. ‘apa bener dia bakal baik-baik aja.’ Batinnya resah. ‘pasti dia baik-baik aja.’ Lanjut batinnya, sambil melihat Mamoru dari jendela yang duduk di seberang kelasnnya.