Cinta Itu

Posted by Dinda Pranata | at 2:35 PM

Cinta itu bukan hanya kata

Bukan sekedar istilah,

Lebih dari itu

Ia bermakna

Cinta yang datang pun

Bisa memberi sayap untuk terbang.

Namun cinta yang buta,

Mampu membuatmu jatuh dan kehilangan sayap.

Cinta yang datang dengan hati

akan menjadi keindahan

Bukan sebuah nafsu.

Cinta yang datang dari nafsu

Mungkin menjadi keindahan sesaat

Tapi, ia akan meninggalkan luka.

Cinta bagai bunga yang merekah,

Saat matahari bertemu dengan musim semi.

Cinta akan menjadi mati,

Saat matahari tak bertemu dengan udara.

Cinta tulus akan datang.

Secepat kau menemukannya.

Namun ketika pergi,

Jejaknya tak akan terhapus oleh hujan ribuan tahun.

Jatuh cinta bagai madu yang manis,

Namun jika cinta itu pergi

Akan menjadi asam yang teramat asam.

Kemana peri kecilku,

Peri kecil yang memberiku sepercik cahaya.

Ketika gelap adalah jalanku.

Dan memberi musim semi,

Ketika musim gugur menggugurkan dedaunan.

Kemana perginya nahkoda perahuku,

Ketika aku hilang arah dalam pelayaran,

Ketika aku tak lagi mampu membedakan

Mana utara dan selatan.

Aku mencari dimana cintaku,

Ketika aku tak sanggup bedakan benci dan cinta.

Ketika tak adapat lagi aku bedakan

Mana sedih dan bahagia.

Sayap yang telah aku kepakkan,

Sudah terasa lelah dan berat,

Patah satu sayap ini,

Ketika kau tahu sayap ini untukmu

Namun kau membuangnya.

Aku tak dapat lagi terbang.

Dan aku pun tersungkur dalam lembah yang dalam.

Merengkuh menunggu matahari datang.

Membawa cahaya dan kehangatan untuk hati ini.

Aku bersenandung untuk malam,

Saat pagi tak lagi bersinar,

Aku akan berteman dengan sepi,

Saat keramaian tak lagi ada.

Detik-detik akhir mungkin akan datang,

Saat aku tak lagi mencari cinta,

Tapi akan mengingat cinta,

Saat aku hanya akan menggenggam cinta

Dan membawanya dalam dekapanku.

Dalam tidurku yang panjang.

Akhir itu akan datang,

Saat aku hanya akan melihat senyuman penuh cinta

Saat aku hanya bisa menjaga mereka yang dicinta

Walau aku tak mampu meraihnya.

Cinta akan membuatku tersenyum

Walau derai air mata adalah diriku.

Cinta akan membuatku tegar

Walau kesakitan yang aku rasa.

Kepada cinta jiwa ku menyerah.

Tanpanya aku hampa,

Tanpanya aku kosong,

Dan tanpanya aku palsu.

Cinta mampu menjadi racun

Bagi jiwa-jiwa yang haus akan nafsu

Namun, cinta juga  menjadi penawar

Bagi jiwa-jiwa yang layu.

Cinta mampu menjadi cahaya,

Bagi jiwa-jiwa kegelapan.

Cinta pun mampu menjadi api,

Bagi jiwa-jiwa yang tak menghargainya.

Cinta seperti tiupan angin

Secepat itu ia datang

Hingga para jiwa-jiwa kosong tak dapat melihatnya.

Cinta pun seperti karang.

Sekeras itu meninggalkan bekas,

Hingga lautan dan ombak tak sanggup meluluhkannya.

Cinta ibarat sungai yang mengalir

Tanpa batas, Bebas dan luas.

Tak lekang waktu dan termakan usia.

Abadi dan tak dapat tersentuh.

Namun, kedatangannya dapat dirasakan.