Saturday, October 8, 2011

Bekal seorang anak

Posted by Dinda Pranata | at 11:52 PM

pernahkah kita berfikir lelahnya orang tua kita ketika merawat kita..
sejenak berfikir dan merenung..
ketika kita masih kecil ibu menimang-nimang kita sambil berkata "nak, jika besar nanti jadilah anak yang baik." doa seorang ibu. ketika berada di tangan ayah "nak, jika sudah besar nanti jadilah anak taat dan kuat." doa seorang ayah.
ketika kita masih remaja, ibu berkata "nak, pandai-pandailah membawa diri." dan ketika kita duduk bersama ayah maka ayah akan berkata "nak, jadilah anak yang jujur dan bertanggung jawab."
ketika kita sudah dewasa, ibu akan berkata "nak,jadilah anak yang tabah,dan prihatin." pinta seorang ibu. ketika hendak berpamitan dengan ayah, ayah akan berkata "nak, pilihlah pilihan dengan bijaksana."
ketika kita memiliki pacar, maka ibu akan bertanya dengan sabar "siapa? darimana? orangnya seperi apa?" ibu merasa khawatir anaknya akan mendapatkan orang yang salah, dan tidak seharusnya dipilih. ketika ayah tau hal ini maka ia akan marah-marah sambil berkata "pacaran?! sekolah dulu yang benar!" kita langsung ngambek atau amarah atau bahkan kabur dari rumah sambil berkata "aku ini bukan anak kecil lagi." taukah kamu bahwa ayah sangat takut kehilangan anak manisnya.
ketika kita baru mendapatkan pekerjaan maka ibu akan meminta"nan, jika sudah gajian ibu ingin sepatu." anadai kamu tahu, ibu sebenarnya tidak tega meminta itu, hanya ibu ingin sesuatu dari hasil keringatmu untuk kenang-kenangannya, jikalau suatu saat ibu rindu ia bisa melihat barang yang kau berikan. lain dengan ayah, ayah akan berkata "bekerjalah dengan baik dan tunjukkan prestasi di tempat kerja." ayah tidak menekanmu HARUS, namun ayah berusaha membuatmu bertanggung jawab akan pekerjaan yang kamu pilih.

ketika kita menikah ibu akan mendampingi kita sambil berkata "anak ibu sudah besar,cantik/tampan, dan sekarang menikah, jagalah pasanganmu dengan cinta dan ketulusan." ibu berpesan, bukan lagi meminta sambil menitikkan air mata. berbeda dengan ayah "jadilah suami/istri yang bertanggung jawab dan rukun satu sama lain." pesan ayah dengan wajahnya yang tegar, dan bahagia namun taukah kamu ayah dan ibu sedih harus melepaskan anak manisnya hidup dengan orang lain, mereka menangis dalam hati agar tidak membuatmu sedih.
setelah mereka selesai dengan tugas mereka untuk merawat dan mendidikmu, tiba saat dimana mereka harus kembali pada-Nya. ketika Ibu yang harus kembali "nak, terima kasih sudah mengantarkan ibu dengan bahagia. kau sudah wujudkan apa yang ibu harapkan dan ibu minta. ibu berdo'a semoga kau selalu bahagia." doa ibu pada anaknya.
ketika Ayah yang harus kembali "nak, kau sudah wujudkan harapan ayah. terima kasih, sekarang ayah tenang dan bangga padamu. semoga kau diberi keselamatan dan rezeki untuk hidupmu seterusnya." doa ayah pada anaknya.
taukah kamu sebenarnya, kita sudah dipersiapkan dari kita kecil sebuah bekal. bekal hidup yang diberikan orang tua dari kecil, dipersiapkan jikalau orang tuamu, tidak lagi mampu menuntunmu, dan membuatmu tetap bertahan hidup. pinta, harapan orang tua adalah doa dan jalan untukmu. selagi mereka masih ada gunakan waktumu untuk mendengarkan apa yang baik yang orang tuamu ucapkan, karena jikalau mereka harus kembali pada-Nya, tidak ada lagi penyesalan.

0 comments:

Post a Comment

 
~ Home Sweet Home - Designed by Miss Rinda - Layout by My Blog Make Over - Author YOUR NAME HERE :) ~
Boucing Smiley Star